Wednesday, April 25, 2012

HTML tutorial : Attribute tag (Link, Body dan Image)

Masih melanjut dari tutorial sebelumnya mengenai tag pada HTML, kali ini kita akan membahas mengenai penyisipan Link, Body dan juga menambah image. Langsung saja kita mulai dari membuat sebuah link.

A. Tag <a>...</a>
Anda tentu sering surfing di internet dan mengklik suatu tulisan atau gambar yang menuju
halaman website lainnya. Tulisan atau gambar itu adalah link. Ya, link adalah tulisan atau
gambar yang merujuk/membuka halaman suatu website. Segala tulisan atau tag lainnya yang
diapit tanda <a> dan </a> akan dianggap link oleh browser.


Silahkan ketikan coding berikut
__________________________________________________________________________________

<html>
<head>
<title>Atribut dari tag A</title>
</head>
<body>
<p>Tag a digunakan untuk menuju/membuka link alamat suatu website. Link merupakan
tulisan yang merujuk suatu alamat website. Semua tulisan ataupun tag yang berada
dalam tag &lt;a&gt; dan &lt;/a&gt; akan dianggap link oleh browser. Atribut yang
sangat penting dalam tag a adalah atribut <i>href</i>. Isi dari atribut ini
adalah alamat website yang dituju.</p>
<p>Contoh link ke alamat Google</p>
<a href="http://www.google.com">Ini link ke google.com</a>
<p>Link juga mempunyai atribut <i>target</i> yang fungsinya berhubungan dengan
window. Isi dari atribut target dapat berupa "_blank", "_self", "_parent",
"_top". Atribut "_blank" akan membuka alamat website pada window yang baru. Isi
atribut default dari target adalah "_self" dimana alamat website akan dibuka pada
window yang sama.
<p>Contoh link dengan atribut target="_blank"</p>
<a target="_blank" href="http://www.rahasia-webmaster.com">Bagaimana Menjadi
Webmaster dalam 30 Hari</a>
<p>Untuk atribut target lainnya silahkan bereksperimen sendiri. Karena Thomas
Alfa Eddison pun melakukan ribuan percobaan sebelum akhirnya ia dapat menemukan
bohlam.</p>
</body>
</html>
__________________________________________________________________________________

Simpan dengan nama tag_a.html, maka hasilnya akan seperti gambar berikut :


B. Tag <body>...</body>
Seperti namanya body artinya tubuh. Maka atribut yang diset pada tag body akan berpengaruh
pada seluruh tubuh/body dokumen. Pada tag body terdapat beberapa atribut namun ada dua
yang terpenting yaitu background dan bgcolor. Atribut background digunakan untuk
membuat sebuah gambar menjadi latar dari halaman. Sedangkan bgcolor digunakan untuk
menset warna dari latar halaman website. Kali ini yang akan dibahas hanyalah tag bgcolor
karena tag background nilainya sama dengan tag image yang akan dibahas kemudian.

Silahkan ketikan coding berikut
__________________________________________________________________________________

<html>
<head>
<title>Atribut dari Tag Image</title>
</head>
<body bgcolor="#000000" link="http://www.google.com">
<font color="#ffffff" face="verdana">
<p><b>Ini body dengan bgcolor="#000000" atau samadengan "black"</b><br> dan font
color diset ="#ffffff" atau samadengan "white".</p>
<p>Di dalam html anda dapat menggunakan perpaduan warna antara angka dan huruf
seperti "#cgcgcg" akan menghasilkan warna abu-abu.</p>
</body>
</html>
__________________________________________________________________________________

Simpan dengan nama tag_body.html, maka hasilnya akan nampak seperti gambar berikut:

C. Tag <img>
Suatu website yang bagus pasti memiliki gambar di dalamnya. Dan suatu waktu
anda tentu ingin menambahkan gambar didalam website anda. Untuk menampilkan gambar
pada halaman dapat digunakan tag <img>. Format file yang dapat didukung oleh tag img
bermacam-macam mulai BMP, JPG, GIF, TGA dan lain-lain.Tag img memiliki beberapa atribut
yaitu
‐ src : letak file gambar yang akan ditampilkan
‐ border: tebal bingkai gambar
‐ height: menentukan tinggi image/gambar
‐ width: menentukan lebar image/gambar
Nilai dari atribut src jika letak file gambar berada pada direktori yang sama dengan direktori file
html anda. Maka cukup tuliskan nama filenya saja, contohnya src=”nama_file.jpg”. Dan jika
letak filenya berada pada sub folder/direktori maka nilainya adalah
src=”sub_folder/nama_file.jpg”. Lalu bagaimana jika letaknya pada folder/direktori diatas
file html saya?. Caranya hampir sama hanya saja ditambahkan tanda ../(titik dua dan slash).
Yang artinya pindah satu folder keatas, jika letaknya di dua folder diatas file html saya. Sama
tinggal menambah ../../ (artinya pindah dua folder ke atas). Contohnya
src=”../nama_folder/nama_file.jpg”.
Untuk contoh kali ini masuklah ke direktori/folder HTML yang telah anda buat sebelumnya.
Buatlah satu buah folder dalam direktori HTML tersebut. Dan berilah nama folder itu gambar.
Lalu copykan satu gambar apa saja kedalam folder gambar tersebut.
Lalu ketiklah kode berikut ini. Ingat ganti nilai dari src sesusai dengan nama file gambar anda.
__________________________________________________________________________________

<html>
<head>
<head>
<title>Atribut dari Tag img</title>
</head>
<body>
<p><b>Tag img hanya dengan atribut <i>src</i></b></p>
<img src="../gambar/e-book.jpg">
<p><b>Tag img dengan border="1"</b></p>
<img src="../gambar/e-book.jpg" border="1"</b><p>
<p><b>Tag img dengan height dan width</b></p>
<img src="../gambar/e-book.jpg" border="1" height="300" width="200">
</body>
</html>
__________________________________________________________________________________

Lalu simpan dengan nama tag_img.html.

HTML tutorial : Attribute tag (Form, Input, Select dan Option)

Melanjut dari tutorial sebelumnya, pada tulisan kali ini masih membahas seputar fungsi Tag pada codingan HTML, langsung saja kita mulai dari Form.


A. Tag <form>...</form>
Tag <form> berguna untuk mengirimkan(mem-post) variabel yang bersisi data ke file tujuan
yang memproses variabel tersebut. Tag-tag yang biasa digunakan bersama tag form adalah tag
<input> dan <textarea>.
Atribut form yang banyak digunakan adalah method dan action. Atribut method menentukan
jenis pengiriman data bisa berupa “POST” atau “GET”. Sedangkan action adalah file tujuan yang
akan memproses data yang ada diantara tag <form>...</form>.
Untuk lebih jelasnya lihatlah cuplikan script di bawah ini.
__________________________________________________________________________________

<form action="coba.php" method="post">
......................................
ISI
......................................
</form>
__________________________________________________________________________________


Seperti dikatakan sebelumnya tag form tidak dapat digunakan sendirian. Ia harus mempunyai
data didalamnya untuk itulah digunakan tag-tag lain. Tag yang sering digunakan adalah.


B. Tag <input>
Tag <input> memiliki atribut type yang fungsinya sangat vital dalam output tampilan. Isi dari
atribut type dapat menentukan jenis tampilan apakah itu textbox, password box, checkbox,
radio button dan sebagainya.
Daripada banyak berteori lebih baik kita praktek saja. Seperti biasa buat file baru dan ketik
kode di bawah ini.
__________________________________________________________________________________

<html>
<head>
<title>Atribut tag Form dan Input</title>
</head>
<body><font face="verdana" size="2">
<form action="coba.php" method="post">
<p><b>Tag input dengan atribut type="text"</b><br>
<input type="text" name="teks_ku" size="16" maxlength="20"><br>
Ini textbox dengan nama <i>teks_ku</i> ukuran <i>16 chr</i> dan maksimal karakrer
yang dapat ditampung <i>20 chr(character)</i>.</p>
<p><b>Tag input dengan atribut type="password"</b><br>
<input type="password" name="password_ku" size="16" maxlength="20"<br>
Ini passwordbox dengan nama <i>password_ku</i> ukuran <i>16 chr</i> dan maksimal
karakrer yang dapat ditampung <i>20 chr(character)</i>.</p>
<p><b>Tag input dengan atribut type="radio"</b><br>
<input type="radio" name="radio_ku" value="isi_1">Radio 1 --> nama
<i>radio_ku</i> isi/value <i>isi_1</i><br>
<input type="radio" name="radio_ku" value="isi_2">Radio 2 --> nama
<i>radio_ku</i> isi/value <i>isi_2</i><br>
<b>Jika nama radio tidak sama maka tidak dianggap satu pilihan. Untuk
membuktikannya silahkan ganti salah satu nama dari radio diatas untuk mengetahui
perbedannya.</b></p>
<p><b>Tag input dengan atribut type="checkbox"</b><br>
<input type="checkbox" name="checkbox_ku_1" value="isi_1">Checkbox 1 --> nama
<i>checkbox_ku_1</i> isi/value <i>isi_1</i><br>
<input type="checkbox" name="checkbox_ku_2" value="isi_2">Checkbox 2 --> nama
<i>checkbox_ku_2</i> isi/value <i>isi_2</i><p>
<p><b>Tag input dengan atribut type="submit"</b><br>
<input type="submit" value="Tombol Submit"><br>
Tombol ini berguna untuk mem-post(mengirimkan variabel dan isi variabel yang ada
pada form ke file tujuan (action="file_tujuan"))</p>
<p><b>Tag input dengan atribut type="reset"</b><br>
<input type="reset" value="Bersihkan"><br>
Tombol ini berguna untuk membersihkan seluruh tulisan yang ada pada seluruh isian
form. Coba isikan semua textbox dan radio lalu tekan tombol ini.</p>
<p><b>Tag input dengan atribut type="hidden"</b><br>
<input type="hidden" value="data_ku" name="data">

Tipe ini berguna jika si webmaster menginkan variabel yang sifatnya sudah
didefinisikan. Dan tidak menampilkan output apapun.</p>
<p><b>Tag input dengan propeti type="image"</b><br>
<input type="image" src="letak_file_gambar_anda" height="98" width="98"><br>
Image memiliki fungsi yang sama dengan type submit</p>
</form></font>
</body>
</html>
__________________________________________________________________________________


Simpan dengan nama tag_form_input.html dan jalankan. Hasilnya akan seperti yang terlihat
pada gambar 2.4.


C. Tag <select>...</select> dan <option>
Mengapa kita langsung membahas 2 tag?. Pertanyaan yang bagus dan jawabannya sama
dengan dengan pembahasan diatas. Tag select tidak bisa berdiri sendiri dan harus
menggandeng tag option untuk dapat menampilkan output. Dan cara kerjanya hampir sama
dengan tag radio hanya saja tag select lebih singkat.



Ketik coding seperti berikut
__________________________________________________________________________________


<html>
<head>
<title>Propeti tag Select dan Option</title>
</head>
<body>
<p><b>Penggunaan select dan dan option</b></p>
<p>Daftar kategori silahkan pilih kategori</p>
<form action="coba.php" method="post">
Kategori: <select name="Pilihan">
<option value="Kategori 1">Kategori 1
<option value="Kategori 2">Kategori 2
<option value="Kategori 3">Kategori 3
</select>
<p><input type="submit" value="KIRIM"></p>
</form>

</body>
</html>
__________________________________________________________________________________


Simpan dengan nama tag_form_select.html lalu jalankan pada browser. Ingat agar Save as
type nya adalah HTML Document.







Wednesday, April 18, 2012

Inheritance dan Polymorphism pada Java

1. Inheritance
Inheritance atau pewarisan pada pemrograman berorientasi objek merupakan suatu hubungan dua buah kelas atau lebih. Dalam hal ini ada kelas yang memiliki atribut dan metode yang sama dengan kelas lainnya beserta atribut dan metode tambahan yang merupakan sifat khusus kelas yang menjadi turunannya.
Salah satu konsep dasar dari pemrograman berbasis objek pada java adalah Inheritance, berikut ini sedikit gambaran tentang inheritance. Pada dasarnya, kita melakukan inheritance(pewarisan) untuk membuat suatu class baru(class turunan/subclass) yang masih memiliki sifat atau spesifikasi dari superclass. 
Di dalam Java untuk mendeklarasikan suatu class sebagai subclass dilakukan dengan cara menambahkan kata kunci extends setelah deklarasi nama class, kemudian diikuti dengan nama parent class-nya. Kata kunci extends tersebut memberitahu kompiler Java bahwa kita ingin melakukan perluasan class.

Contoh implementasi inheritance :
public class Pegawai {
public String nama;
public double gaji;
}

public class Manajer extends Pegawai {
public String departemen;
}
Pada saat class Manajer menurunkan atau memperluas (extend) class Pegawai, maka ia mewarisi data member yang dipunyai oleh class Pegawai. Dengan demikian, class Manajer mempunyai data member yang diwarisi oleh Pegawai (nama, gaji), ditambah dengan data member yang ia punyai (departemen).

Beberapa aturan tentang pewarisan(inheritance) yang perlu diperhatikan :
1. Java hanya memperkenankan adanya single inheritance. Konsep single inheritance hanya memperbolehkan suatu sublass mempunyai satu parent class. Dengan konsep single inheritance ini, masalah pewarisan akan dapat diamati dengan mudah.
2. Subclass juga merupakan class biasa, maka kita tetap dapat melakukan pewarisan pada subclass ini. Misal : class B merupakan subclass dari class A, kita dapat membuat class baru yang diturunkan dari class B sehingga class baru tersebut akan memiliki apa yang dimiliki oleh class A dan class B.
3. Suatu parent class dapat tidak mewariskan sebagian member-nya kepada subclass-nya. Sejauh mana suatu member dapat diwariskan ke class lain, ataupun suatu member dapat diakses dari class lain, sangat berhubungan dengan access control (kontrol pengaksesan).

4. Kata kunci super dipakai untuk merujuk pada member dari parent class, sebagaimana kata kunci this yang dipakai untuk merujuk pada member dari class itu sendiri. Adapun format penulisannya adalah sebagai berikut:
super.data_member -> merujuk pada data member pada parent class
super.function_member() -> merujuk pada function member pada parent class
super() -> merujuk pada konstruktor pada parent class



Contoh Program Java Inheritance
___________________________________________________________________________________________


class Parent {
public int x = 5;
}

class Child extends Parent {
public int x = 10;
public void Info(int x) {
System.out.println("Nilai x sebagai parameter = " + x);
System.out.println("Data member x di class Child = " + this.x);
System.out.println("Data member x di class Parent = " +
super.x);
}

}
public class NilaiX {
public static void main(String args[]) {
Child tes = new Child();
tes.Info(20);
}
}

___________________________________________________________________________________________


Maka akan menghasilkan output seperti gambar berikut



2. Polymorphism
Polymorphism, suatu aksi yang memungkinkan pemrogram menyampaikan pesan tertentu keluar dari hirarki obyeknya, dimana obyek yang berbeda memberikan tanggapan/respon terhadap pesan yang sama sesuai dengan sifat masing-masing obyek.
Atau Polymorphic dapat berarti banyak bentuk, maksudnya yaitu kita dapat menimpa (override), suatu method, yang berasal dari parent class (super class) dimana object tersebut diturunkan, sehingga memiliki kelakuan yang berbeda.
olymorphism adalah salah satu dari tiga kemampuan yang mendasar yang dimiliki oleh OOP, setelah data abstraction dan inheritance.Polymorphism menyediakan cara yang berbeda pada pemisahan interface dari implementasinya, untuk memasangkan ulang apa dari bagaimana. Polymorphism memberikan organisasi kode yang lebih baik dan kode menjadi lebih mudah dibaca, juga memberikan suatu kemampuan pada program untuk berkembang secara terus menerus baik pada tahap pengembangan awal ataupun pada saat ingin menambahkan kemampuan-kemampuan yang baru.
Dalam pembahasan ini kita akan menjelaskan tentang polymorphism (juga disebut sebagai dynamic binding atau late binding atau run-time binding) mulai dari yang paling dasar, dengan contoh yang membeberkan tentang pengaruh polymophism dalam program yang akan dibuat.Sebelumnya kita mengetahui kalau sebuah object dapat digunakan sebagai tipenya sendiri atau sebagai object dari tipe asalnya. Mengambil handle sebuah object dan memperlakukannya sebagai handle dari tipe asal disebut sebagai upcastingkarena urutan dari cabang-cabang inheritance digambarkan class asal terletak yang paling atas.






Contoh program sederhana Polymorphism
__________________________________________________________________________________



class A
{
    void x()
    {
        System.out.println("A.x()");
    }
   
   
    void y()
    {
        System.out.println("A.y()");
    }
}

class B extends A
{
    /*
     *Kelas B akan memiliki 3 buah method, yaitu x,y dan z
     */
   
    //Method y di overriding
    void y()
    {
        System.out.println("B.y()");
    }
   
    //method z yang hanya ada di B
    void z()
    {
        System.out.println("B.z()");
    }
}

class MyInheritance03
{
    public static void main(String[] args)
    {
        A a = new A();  //bukan polymorphisme
        A ab = new B(); //POLYMORPHISME !!!
        B b = new B();  //bukan polymorphisme
       
        System.out.println("\nA a = new A()");
        a.x();
        a.y();
       
        /*
         *Method-method yang dapat dipanggil dari variabel
         *reference ab hanyalah method x dan y sebab type
         *dari ab adalah A.
         */
        System.out.println("\nA ab = new B()");
        ab.x(); //x yang dijalankan adalah x dari A
        ab.y(); //y yang dijalankan adalah y dari B
        //ab.z()    //tidak ada !!!
       
        System.out.println("\nB b = new B()");
        b.x();
        b.y();
        b.z();
    }
}

___________________________________________________________________________________________

Save dengan nama MyInheritance03.java




HTML tutorial : Attribute tag (Paragraf, Font, dan Table)



Ada banyak macam attribute dari tag pada pengkodean menggunakkan HTML, pada kesempatan kali ini, saya akan membahas 3 dari attribute tersebut yaitu <p> </p>, <font> </font>, dan juga <table> </table>.

Silahkan buka software pembuat HTML yang anda pakai, disini saya menggunakan PHP Designer.
Buat lembar kerja baru untuk HTML, maka akan nampak sebuah lembar kerja kosong seperti pada Microsoft Word.
Langsung saja kita mulai dari attribute yang pertama tag <p><p> :

A. Tag <p>…</p>
Tag <p> digunakan untuk membuat paragraf dalam sebuah halaman web. Kita semua tahu
kalau paragraph ada yang bertipe rata kiri, tengah, kanan dan justify. Untuk lebih memperjelas
ketik kode di bawah ini.
__________________________________________________________________________________

<html>
<head>
<title>Atribut Tag <P></title>
</head>
<body>
<p align="left"><b>Teks ini berada di kiri</p>
<p align="center">Teks ini berada di tengah</p>
<p align="right">Teks ini berada di kanan</b></p>
<p align="justify">Paragraph ini bertipe justify. Dimana semua teks akan dibuat
lurus sama dengan batas tepi halaman. Oh ya, tag &lt;p&gt;&lt;/p&gt; merupakan
default atau bentuk baku tag &lt;p&gt;&lt;/p&gt; dimana teks atau paragraf akan
berformat rata kiri. Jika anda tidak memberi atribut <i>align</i> pada tag
&lt;p&gt; maka browser akan menganggap rata kiri.</p>
Temukan rahasia menjadi webmaster dalam 30 hari hanya di http://www.rahasia-webmaster.com/
</body>
</html>

__________________________________________________________________________________


Setelah selesai simpan file tersebut dengan mengklik menu File – Save. Akan muncul kotak
dialog Save, arahkan ke drive C:\ lalu HTML(jika anda membuat folder lain silahkan simpan di
folder anda tersebut) lalu Bab 2. Pada isian File Name isikan tag_p.html dan pastikan Save as
Type adalah HTML Document. Untuk menjalankan anda cukup tekan tombol F5 maka akan
muncul output dari kode anda.


B. Tag <font>…</font>
Fungsi tag <font> adalah untuk memanipulasi baik jenis, ukuran, dan warna huruf. Pada bab 1
telah kita singgung penggunaan atribut font.
Namun kita akan lebih bereksperimen dengan atribut ini.
Seperti biasa klik File – New – HTML/XHTML.
Ketik kode di bawah ini.
__________________________________________________________________________________

<html>
<head>
<title>Atribut dari Tag Font</tile>
</head>
<body>
<p><font face="Arial">Ini Font Arial</font></p>
<p><font face="Arial"><i>Ini Font Arial dan miring</i></font></p>
<p><font face="verdana" size="4" color="blue"><b>Ini Font Verdana berukuran 12 pt
berwarna biru sekaligus tebal</b></font>
<p align="center"><font face="Tahoma" color="red"><b>Ini Font Tahoma berwarna
merah, tebal dan berada di tengah</b></font><p>
<p align="center"><font face="Arial" color="red">Ini Font Arial berwarna Merah,
</font><font face="Verdana" color="blue">Sedangkan ini adalah font Verdana
berwarna biru</font></p>
</body>
</html>

__________________________________________________________________________________


C. Tag <table>...</table>
Tag <table> adalah salah satu tag yang memiliki atribut terbanyak. Lihat tabel daftar tag pada
bab 1 untuk melihat daftar atributnya. Dalam tag <table> juga terdapat 2 tag yang penting
yang penting yaitu tag <tr></tr> untuk membuat baris dan tag <td></td> untuk membuat
kolom.Tag <table> adalah tag yang penting dalam pendesainan sebuah tampilan situs. Jadi
anda harus cukup menguasai tag ini.

OK, sekarang buatlah file baru seperti biasa klik File – New – HTML/XHTML. Ketik kode
dibawah ini.
__________________________________________________________________________________

<html>
<head>
<title>Atribut dari tag tabel</title>
</head>
<body>
<p><b>Membuat Tabel</b></p>
<table border="1" bordercolor="black" bgcolor="white" cellpadding="8"
cellspacing="0" width="100%">
<tr> <!-- <tr> artinya membuat sebuah baris -->
<td>Ini kolom 1 pada baris 1</td> <!-- <td> = membuat sebuah kolom. -->
<td>Ini kolom 2 pada baris 1</td> <!-- </td> mengakhiri sebuah kolom -->
</tr> <!-- mengakhiri sebuah baris -->
<tr>
<td>Ini kolom 1 pada baris 2</td>
<td>Ini kolom 2 pada baris 2</td>
</tr>
</table>
<p><b>Contoh 2: Membuat Tabel</b></p>
<table border="1" bordercolor="black" bgcolor="white" cellpadding="8"
cellspacing="0" width="100%">
<tr bgcolor="yellow">
<td align="center">Ini kolom 1 pada baris 1</td>
<td align="right">Ini kolom 2 pada baris 1</td>
</tr>
<tr>
<td align="center" bgcolor="red"><font color="white">Ini kolom 1 pada baris
2</font></td>
<td align="right">Ini kolom 2 pada baris 2</td>
</tr>
</table>
<p><b><font color="blue">Tabel sebagai bingkai dari paragraf</font></b></p>
<table border="1" style="border-collapse: collapse" cellpadding="8"
bgcolor="white" width="100%" bordercolor="black">
<tr>
<td><p>Tabel memiliki peranan sangat penting dalam tampilan sebuah situs web.
Tanpa tabel desainer akan mengalamai kesulitan dalam mendesain sebuah halaman
web.</p>
<p>Kalau anda perhatikan website yan memiliki tampilan yang tersusun rapi.
Sebenarnya itu adalah tabel hanya saja atribut <font
color="red"><b>border="0"</b></font> sehingga tabel seakan tidak
ada(transparan).</p>
<p>Situs rahasia-webmaster.com banyak menggunakan tabel sebagai bingkai
paragraf. Perlu diingat tag-tag pada html dapat mengandung unsur yang sama.
Contohnya di dalam sebuah tabel terdapat tabel lagi. Di bawah ini adalah tabel
yang berada di dalam tabel utama</p>
<p align="center">
<!-- tag <table> untuk tabel anak -->
<table border="1" style="border-collapse: collapse" bgcolor="white"
bordercolor="black" cellpadding="8" width="80%">
<tr bgcolor="yellow">
<td><b>Nama Barang</b></td>
<td><b>Harga Barang</b></td>
</tr>
<tr>
<td>Monitor</td><td>Rp. 500.000,-</td>
</tr>
<tr>
<td>CDRW</td><td>Rp. 245.000,0</td>
</tr>
<!-- </table ini untuk menutup tabel anak -->
</table>
</tr>
</table>
__________________________________________________________________________________

Setelah itu simpan dengan nama tag_tabel.html









Wednesday, April 11, 2012

Java Encapsulation


Enkapsulasi adalah pembungkus, pembungkus disini dimaksudkan untuk menjaga suatu proses program agar tidak dapat diakses secara sembarangan atau di intervensi oleh program lain. Konsep enkapsulasi sangat penting dilakukan untuk menjaga kebutuhan program agar dapat diakses sewaktu-waktu, sekaligus menjaga program tersebut.
Dalam kehidupan sehari hari enkapsulasi dapat dimisalkan sebagai arus listrik pada generator, dan sistem perputaran generator untuk menghasilkan arus listrik. Kerja arus listrik tidak mempengaruhi kerja dari sistem perputaran generator, begitu pula sebaliknya. Karena didalam arus listrik tersebut, kita tidak perlu mengetahui bagaimana kinerja sistem perputaran generator, apakah generator berputar kebelakang atau ke depan atau bahkan serong. Begitu pula dalam sistem perputaran generator, kita tidak perlu tahu bagaimana arus listrik, apakah menyala atau tidak. Begitulah konsep kerja dari enkapsulasi, dia akan melindungi sebuah program dari akses ataupun intervensi dari program lain yang mempengaruhinya. Hal ini sangat menjaga keutuhan program yang telah dibuat dengan konsep dan rencana yang sudah ditentukan dari awal.
Manfaat enkapsulasi :
1. Modularitas
Source code dari sebuah class dapat dikelola secara independen dari source code class yang lain. Perubahan internal pada sebuah class tidak akan berpengaruh bagi class yang menggunakannya.
2. Information Hiding
Penyembunyian informasi yang tidak perlu diketahui objek lain.


Contoh Program Enkapsulasi:
_____________________________________________________________

import java.*;
import java.io.*;
import javax.swing.*;
public class Enkapsulasi{
/*Main Method*/
    public static void main (String[] args){
    //Membuat dari kelas hitungGaji untuk suatu-
    //pegawai, dan memanggil method-methodnya
Penggajian pegawai = new Penggajian();
        double sg;
        String Nilai;
        Nilai = JOptionPane.showInputDialog("");       
        sg = Double.parseDouble(Nilai);  
         pegawai.setGaji(sg);
         pegawai.hitungGaji();
         System.out.println("\nBesar Gaji Bersih : "+ pegawai.getGajiBersih());
   }
}
/*Kelas Penggajian*/
class Penggajian {
//Mendeklarasikan variabel-variabel internal kelas Penggajian.   
    private double gajipokok, gajiSetelahPajak,pajakgaji;
    public double gajiBersih;
    private double potongan = 100000;


//Method untuk mengeset variabel internal gaji pokok.
public void setGaji(double  gaji){
        gajipokok = gaji;       
    }
//Method untuk menghitung gaji bersih.
public void hitungGaji(){
        gajiSetelahPajak = gajipokok - (0.1 * gajipokok);
        pajakgaji = (gajipokok*0.1);
        gajiBersih = gajiSetelahPajak - potongan;
        System.out.println("\nBesar Pajak Gaji : "+ pajakgaji);
        System.out.println("\nBesar potongan Gaji : "+ potongan);
    }
//Method yang mengembalikan gaji Pokok (Gaji sebelum-
//ada pengurangan)
public double getGajipokok(){
        return gajipokok;
    }
//Method yang mengembalikan besar gaji bersih
public double getGajiBersih(){
        return gajiBersih;
    }
}
_____________________________________________________________
Maka output dari program diatas akan seperti gambar berikut
Kita akan menginput jumlah Gaji, contoh di atas kita memasukan 5 juta, maka akan keluar nilai pajak, potongan juga gaji bersih yang didapat.





Modeling Tutorial

Simple Hand Modeling


Pada postingan modeling tutorial pertama ini kita akan mencoba membuat model tangan sederhana menggunakan sebuah mesh berbentuk cube.

Seperti peribahasa yang mengatakan "Banyak jalan menuju Roma", dalam hal modeling tidak ada cara yang pasti dalam membuat sebuah object. Misalnya saja untuk membuat sebuah kubus, kita dapat membuatnya dengan menggunakan tools Cube yang disediakan oleh Maya atau juga bisa menggunakan 6 Plane yang kemudian dihubungkan satu dengan lainnya sehingga  membentuk sebuah kubus. Dalam kasus ini mungkin pembaca sudah memahami apa yang saya maksud dengan peribahasa di atas, yaitu kedua cara dalam membuat kubus tersebut tidak ada yang salah, namun tentu lebih praktis jika kita menggunakan cara yang pertama bukan?
Jadi dalam memodeling tangan kali ini pun, banyak sekali cara yang bisa digunakkan untuk membuatnya, jadi silahkan cari cara yang paling mudah untuk anda dalam membuat sebuah model 3D.

Langsung saja kita mulai Modeling tangan manusia kali ini, selamat bekerja ^^

1. Silahkan buka Autodesk Maya anda, kemudian pilih kotak dibawah file dan ganti menjadi Polygon
2. Pada menu utama pilih Create > Polygon Primitives > Cube
atau bisa juga klik gambar kubus pada tab Polygons di Shelftab

3. Buat sebuah persegi, setelah itu tarik ke atas untuk menentukan tinggi untuk membuat sebuah balok seperti gambar di bawah


4. Tekan tombol 5 pada keyboard atau klik icon Smooth Shade All seperti gambar dibawah untuk menampilkan shading pada balok yang dibuat
5. Tekan tombol 2 pada keyboard untuk menampilkan Smooth View dengan wire tanpa smooth
6. Ubah View ke sisi sebelah kanan, bisa menggunakan ViewCube di kanan atas workspace yang bertuliskan "Right" untuk menampilkan view sebelah kanan
7. Pilih Edit Mesh > Split Polygon Tool
8. Klik pada garis paling atas (1), usahakan berada di tengah dari garis tersebut, maka akan tebuat sebuah titik, kemudian klik pada garis yang paling bawah (2), usahakan juga berada di tengah garis tersebut, setelah itu tekan enter, maka akan terbentuk garis tengah antara garis atas dan bawah seperti gambar berikut
9. Ulangi langkah nomer 8 disebelah kanan dan kiri dari garis yang dibuat di nomer 8 agar terbentuk 2 garis lagi seperti gambar berikut
10. Putar View kamera dengan menekan tombol [Alt + klik kiri mouse] agar dapat melihat dari sudut kiri atas, kemudian tahan [klik kanan mouse] sampai keluar menu, kemudian arahkan pointer mouse pada kotak bertuliskan 'Face'. Lepas [tahan kanan mouse] di kotak bertuliskan 'Face' tersebut
11. Sekarang, anda dapat memilih sisi dari object tersebut, pilihlah 2 sisi yang ditunjuk oleh panah merah pada gambar berikut
12. Pilih Edit Mesh > Extrude > (Klik kotak disamping tulisan Extrude)
13. Maka kotak dialog Extrude akan keluar, ganti Division menjadi 3, kemudian klik Extrude



14. Akan muncul tanda panah seperti Tools move, klik dan tarik ke arah yang mengarah seperti panah biru pada gambar berikut

15. Setelah itu, klik kotak yang berada di ujung dari arah tersebut (1), maka bagian tengah dimana titik pertemuan antara 3 garis arah tersebut akan berubah menjadi kotak juga (2), klik dan tahan kotak (2) tersebut dan arahkan mouse ke kiri untuk mengecilkan
16. Ulangi langkah yang sama pada jari tengah dan kelingking
17. Karena kelingking memiliki ukuran lebih pendek, ubah view kamera sehingga melihat dari atas dengan [Alt + klik kiri Mouse], atau bisa menggeser kamera tanpa mengubah pandangannya dengan [Alt + klik tengah Mouse], kemudian tahan klik kanan sampai muncul menu, pilih 'Vertex'
18. Drag vertex / titik-titik yang ada pada jari kelingking dengan menahan dan menggeser [Klik kiri mouse]
19. Dengan menggunakan tools Move (shortcut : W), silahkan pendekan jari kelingking tersebut dengan menggeser vertex-vertex yang membentuk jari kelingking
20. Lakukan hal yang sama pada jari lainnya hingga panjang dan ukuran jari sama dengan jari tangan kita (jika terlalu besar diameter jari, maka vertex dapat di Scale dengan shortcut : R dengan catatan kira harus memilih vertex-vertex yang membentuk diameter jari)
21. Ubah view sehingga dapat melihat sisi tangan secara horizontal

22. Tekan tombol 4 pada keyboard untuk mematikan shading dan melihat hanya wireframe
23. Pilih dengan men-drag vertex-vertex yang ada dibagian bawah kemudian atur hingga berbentuk seperti tangan kita dengan tools Move (shortcut : W) pada vertex-vertex tersebut


24. Untuk membuat jari jempol, ubah view agar dapat melihat kanan atas dari telunjuk seperti pada gambar di bawah, kemudian pilih Edit Mesh > Insert Edge Loop Tool
25. Klik pada garis seperti pada gambar dibawah (yang ditunjuk panah merah), maka secara otomatis akan terbentuk garis vertikal, klik pada 2 titik yang ditunjuk panah merah pada gambar berikut
26. Tahan klik kanan, pilih Face, kemudian Pilih kotak yang berada diantara kedua garis yang anda buat barusan, kemudian pilih Edit Mesh > Extrude > ◘ 
Ubah division menjadi 2, kemudian klik Extrude
27. Tarik sesuai yang ditunjukan panah biru, ke arah (1), kemudian ke arah (2), setelah itu atur Scale jari tersebut
28. Ubah view ke arah belakang tangan, kemudian tahan Klik kanan dan pilih Face
29. Pilih Face seperti pada gambar
30. Tekan tombol Delete untuk mendelete face tersebut
31. Tahan klik kanan pada object, kemudian pilih vertex
32. Pilih keempat Vertex yang Face nya tadi didelete di langkah 30, kemudian pilih tools Scale (shortcut : R) dan kecilkan seperti pada gambar berikut
33. Tekan tombol 3 untuk melihat benda secara smooth dan menghilangkan wireframe yang tidak di smooth




Anda pun telah selesai membuat model tangan sederhana ini. Anda juga bisa menambah detail seperti kuku, warna atau menggeser-geser vertex agar tampilan tangan tersebut menjadi lebih real seperti aslinya


Silahkan save pekerjaan anda dengan memilih File > Save as
Tipe file yang dapat dibuat ada 2, yaitu Maya Ascii (.ma) atau Maya Binary (.mb)






[ ! ] Tombol Penting yang harus diingat


Q = Select
W = Move
E = Rotate
R = Scale
Alt + Left Mouse Click = Rotate Camera / View
Alt + Middle Mouse Click = Move Camera / View
Alt + Right Mouse Click / Scroll = Zoom in / Zoom out
1 = Not Smooth view
2 = Smooth with Wire
3 = Smooth view
4 = Wireframe view
5 = Shading view
6 = Texture view
7 = Light view


Sekian tutorial modeling tangan sederhana pada postingan kali ini. Sampai jumpa pada Chapter berikutnya..

Jangan lupa untuk follow Decalogs ini ya, hehehe..